Biaya Umroh 2025 masih menjadi topik hangat bagi masyarakat Muslim di Indonesia. Menurut Kemenag, pada tahun 2024 Jamaah Umroh Indonesia hampir mencapat 1.5jt jiwa.
Pada tahun 2025, diestimasikan angka tersebut akan naik dan melebihi jumlah Jamaah pada tahun 2024.
Bagi Jamaah yang ingin melaksanakan Ibadah Umroh pada tahun 2025 ini, simak rincian fasilitas yang harus anda ketahui
Kisaran Biaya Umroh 2025 :
Ada banyak komponen yang harus diperhatikan ketika ingin menentukan Harga Umroh 2025.
Komponen tersebut menjadi hal wajib yang harus diperhitungkan dengan matang dan cermat oleh Jamaah.
Karena hal tersebut akan menjadi penentu tingkat kenyamanan Jamaah ketika melaksanakan Ibadah Umroh. Berikut Komponen yang harus diperhatikan :
1. Penerbangan atau Maskapai
Salah satu komponen paling krusial yang harus diperhitungkan oleh Jamaah adalah akomodasi penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi, dan sebaliknya.
Biaya penerbangan ini sangat memengaruhi total harga harga umroh 2025 yang akan Anda pilih.
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam hal ini.
Baca Juga : Persiapan Umroh: Tips, Informasi Penting untuk Perjalanan Ibadah.
Pertama, jenis penerbangan menentukan Harga Umroh
Maskapai Direct (langsung) atau Transit. Penerbangan direct dari Jakarta menuju Jeddah atau Madinah, tentu akan membuat Jamaah lebih nyaman.
Hal utamanya disebabkan karena Jamaah tidak perlu melakukan Transit dan langsung dapat mendarat di Saudi Arabia.
Di sisi lain, penerbangan Direct terkadang memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan penerbangan Transit.
Hal tersebut disebabkan karena Penerbangan Transit memerlukan waktu perjalanan yang lebih panjang, dan terkadang lebih melelahkan untuk Jamaah.
Kedua, kelas maskapai atau tipe pesawat
Menurut Wikipedia, Maskapai Low Cost Carrier (LCC) biasanya menawarkan harga lebih terjangkau, namun dengan fasilitas yang lebih terbatas.
Misalnya, ada maskapai yang tidak menyediakan makanan dalam pesawat bagi Jamaah.
Sementara maskapai standar atau premium memberikan kenyamanan lebih baik, mulai dari makanan, bagasi gratis, hingga kursi yang lebih lega, tentu dengan harga yang lebih tinggi.
Baca Juga : Thawaf Umroh Macamnya: Panduan Waktu dan Tata Cara.
Ketiga, kota keberangkatan untuk Umroh
Umumnya, keberangkatan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan memiliki pilihan maskapai yang lebih banyak dan fleksibel.
Hal ini disebabkan karena maskapai membuka jalur langsung seperti Jakarta – Jeddah, Surabaya – Jeddah atau Medan – Jeddah.
Namu, mengenai harga, hal tersebut bisa berbeda tergantung ketersediaan kursi dan rute penerbangan dari masing-masing kota.
Kadang, keberangkatan dari kota selain Jakarta justru lebih mahal, karena adanya penerbangan penghubung ke kota utama sebelum berangkat menuju Arab Saudi.
2. Hotel Madinah
Komponen kedua yang harus diperhatikan adalah pilihan hotel di Madinah.
Hotel-hotel di Madinah memiliki berbagai kelas, mulai dari bintang 3, bintang 4, hingga bintang 5.
Semakin tinggi kelas hotel, tentunya fasilitas yang diberikan semakin lengkap dan nyaman, namun biaya umroh 2025 akan menjadi lebih tinggi.
Selain itu, jarak hotel ke Masjid Nabawi juga menjadi pertimbangan penting.
Hotel yang lebih dekat ke Masjid Nabawi biasanya memiliki harga yang lebih mahal,
namun memberikan kenyamanan lebih karena Jamaah tidak perlu berjalan jauh untuk ke masjid, terutama bagi lansia atau yang membawa anak-anak.
Baca Juga : Thawaf Nazar: Ibadah sebagai Wujud Menepati Janji kepada Allah.
3. Hotel Mekkah
Komponen ketiga adalah hotel di Mekkah.
Sama seperti di Madinah, pilihan hotel di Mekkah juga beragam, mulai dari bintang 3 hingga bintang 5.
Tingkat kenyamanan, fasilitas, serta pelayanan sangat dipengaruhi oleh kelas hotel yang dipilih.
Yang tak kalah penting, jarak hotel ke Masjidil Haram sangat menentukan kenyamanan selama di Mekkah.
Hotel yang berada dekat dengan area masjid memungkinkan Jamaah lebih mudah dan cepat untuk melaksanakan ibadah.
terutama saat waktu sholat atau tawaf, sehingga tidak perlu menguras tenaga untuk berjalan jauh.
Baca Juga : Cara Membuat Visa Umroh, Syarat, Biaya, dan Panduannya.
4. Durasi Perjalanan Biaya Umroh
Komponen keempat yang berpengaruh besar terhadap biaya Umroh 2025 adalah durasi perjalanan.
Secara umum, paket umroh menawarkan beberapa pilihan mengenai durasi perjalanan; seperti 9 hari, 12 hari, hingga 16 hari.
Semakin panjang durasi perjalanan, maka biaya umroh 2025 yang harus dikeluarkan juga semakin tinggi.
Hal ini disebabkan oleh penambahan jumlah malam menginap di hotel Madinah dan Mekkah, konsumsi harian, transportasi lokal, hingga layanan pendukung lainnya.
Durasi ini juga menentukan berapa lama Jamaah tinggal di Madinah dan di Mekkah. Misalnya:
- Untuk paket 9 hari, biasanya dibagi menjadi 3 hari di Madinah dan 4 hari di Mekkah, sisanya diperhitungkan untuk perjalanan.
- Untuk paket 12 hari, umum diterapkan 5 hari di Madinah dan 5 hari di Mekkah, memberikan waktu yang lebih leluasa bagi Jamaah untuk beribadah dan berziarah.
- Sementara untuk paket 16 hari, pembagian waktunya bisa lebih fleksibel, seperti 6 hari di Madinah dan 8 hari di Mekkah, atau disesuaikan dengan agenda tour dan ziarah yang lebih lengkap.
Khusus di bulan Ramadhan, ada juga paket-paket Umroh Ramadhan full sebulan, yang memungkinkan Jamaah menjalani ibadah puasa penuh di Tanah Suci hingga malam takbiran Idul Fitri.
Paket seperti ini tentu memiliki biaya yang jauh lebih tinggi, tetapi sangat diminati karena suasana ibadah Ramadhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat besar.
Memilih durasi umroh tidak hanya soal biaya, tapi juga menyangkut kesiapan fisik, waktu cuti, serta niat ibadah masing-masing Jamaah.
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan secara matang bersama keluarga dan travel agent agar perjalanan ibadah berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Baca Juga : Umroh Cerdas Ibadah Fokus.
5. Musim Keberangkatan
Komponen kelima yang sangat memengaruhi besaran biaya Umroh 2025 adalah musim keberangkatan.
Tidak seperti ibadah haji yang hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, umroh memang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Namun, harga paket umroh bisa sangat bervariasi tergantung pada waktu keberangkatan yang dipilih.
Saat high season atau musim ramai, seperti libur sekolah, akhir tahun, awal tahun, dan menjelang bulan Ramadhan, harga biaya umroh cenderung naik signifikan.
Ini disebabkan oleh tingginya permintaan, yang secara otomatis membuat harga tiket pesawat, hotel, hingga transportasi lokal melonjak.
Jamaah yang memilih keberangkatan di waktu-waktu ini harus bersiap untuk mengeluarkan biaya lebih tinggi dibandingkan jika berangkat pada low season.
Keberangkatan di bulan Ramadhan juga memiliki daya tarik tersendiri karena banyak Jamaah ingin merasakan suasana spiritual yang lebih khusyuk di Tanah Suci,terutama di sepuluh malam terakhir.
Namun, harga umroh di bulan Ramadhan bisa naik dua hingga tiga kali lipat dibandingkan bulan biasa.
Begitu pula dengan kondisi di lapangan, keramaian meningkat, dan persaingan mendapatkan tempat ibadah yang strategis menjadi lebih ketat.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa pada musim Haji, sekitar bulan Dzulqa’dah hingga pertengahan Dzulhijjah, umroh tidak bisa dilakukan.
Pemerintah Arab Saudi menutup visa umroh pada masa ini untuk fokus pada penyelenggaraan ibadah Haji.
Jadi, Jamaah yang berencana berangkat di pertengahan tahun perlu memperhatikan kalender Hijriah agar tidak salah waktu.
Karena itu, penting bagi calon Jamaah untuk merencanakan keberangkatan dengan matang.
Pilihlah waktu yang sesuai dengan kondisi fisik, kesiapan mental, dan tentu saja anggaran.
Berkonsultasi dengan agen travel terpercaya juga sangat disarankan agar mendapatkan jadwal dan harga terbaik.
Baca Juga : Paket Umroh Hemat All-in Rp23.900.000,-
